Thursday, June 9, 2016

Gemar Minum Alkohol Ternyata Bisa Membuat Kerusakan Hati




Healthsalam - Gemar meminum - minuman alkohol pada akhirnya akan mengalami kerusakan hati. Namun baru-baru ini tim peneliti dari University Collehe San Fransisco berhasil mengambangkan sebuah metode yang di klaim dapat memulihkan kerusakan hati akibat doyan minum alkohol

Umumnya pecandu alkohol ini akan mengalami dua jenis kerusakan hati, bisa berupa penyakit liver kronis ataupun sirosis hati yang mematikan.

"Liver atau hati itu sebenarnya organ yang bisa beregenerasi dengan sendirinya. Ketika terjadi fibrosis, sel-sel hati akan melakukan 'penambalan'," terang peneliti, Dr Golfer Willenbring.

Fibrosis sendiri terjadi ketika sel-sel pada hati yang disebut 'hepatocytes' tak dapat mengimbangi kerusakan pada hati akibat alkohol, penyakit hati seperti hepatitis C, atau penyakit lemak hati akibat kegemukan.

Namun jika jumlah 'tambalan' ini semakin banyak, maka organ hati akan mulai gagal berfungsi. Meskipun hati dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut, jika penurunan fungsinya di bawahnya 20 persen, pasien bisa saja meregang nyawa dalam kurun 2 tahun saja.
Inilah yang dilakukan Willenbring dan rekan-rekannya di Heidelberg University Hospital, Jerman. Mereka mengklaim berhasil menemukan cara untuk mengubah 'tambalan' tadi menjadi sel-sel hati yang sehat kembali.

Caranya? Setelah bertahun-tahun, akhirnya mereka sukses mengidentifikasi sebuah adeno-associated virus (AAV) yang mampu menginfeksi 'tambalan' tadi. Ketika percobaan dilakukan, virus tersebut mampu mengubah sel-sel rusak tadi menjadi sel hati yang baru dan sehat.

Willenbring juga mengakui, jumlah sel baru yang dihasilkan metode ini memang relatif kecil atau kurang dari 1 persen. Namun menurutnya, jumlah ini sudah cukup untuk mengurangi fibrosis dan meningkatkan fungsi hati.

"Kalau ini bisa menambah fungsi hati sampai dua persen saja, ada kemungkinan organ hatinya yang rusak tadi bisa melewati masa kritis, dan memperpanjang umur pasien," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment